APRIL2030 – APRIL Group – Green Economy
“Wooi…! Kipasnya jangan dipakai sendiri dong!
“Arahin ke sini, kencengin…!”
Teriakan seperti ini semakin sering terdengar di rumah kami. Ketika semua orang berkumpul di ruang keluarga, satu kipas ukuran besar sepertinya tak mampu lagi mendinginkan ruangan. Dan sekalipun jendela-jendela juga sudah dibuka lebar-lebar, semua orang masih kegerahan.
Fenomena perubahan iklim yang semakin panas dari tahun ke tahun nyatanya bukan kejadian biasa lho. Tak cuma di Indonesia, perubahan iklim ini dirasakan secara global di seluruh dunia. Perubahan iklim hanyalah salah satu akibat dari pemanasan global. Pemanasan global tak hanya bikin manusia kegerahan tetapi juga memicu kenaikan air laut akibat mencairnya es di kutub, kebakaran hutan dan penyebaran wabah penyakit.
Bersumber dari Kompas, laporan NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) dan NASA (National Aeronautics and Space Administration) pada 2020 menyebutkan, bahwa periode 2010-2019 adalah dasawarsa paling panas sejak perubahan iklim yang tercatat 140 tahun silam. Rata-rata kenaikan suhu global dalam satu dasawarsa terakhir sekitar 10 Celcius bila dibanding peningkatan yang terjadi pada periode 1950-1980.
Green economy tak hanya bisa dijalankan oleh pemerintah Indonesia saja. Setiap orang termasuk dunia usaha bisa mengadopsi dan menjalankan praktik bisnis dengan berpegang pada prinsip-prinsip green economy. Tujuannya tak lain untuk menghentikan kerusakan bumi, mengurangi efek pemanasan global dan menjadikan bumi sebagai tempat yang lebih baik.
Di Indonesia, salah satu pelaku bisnis yang mendukung pemerintah menuju green economy adalah APRIL Group.
Apa Itu Green Economy?
Secara sederhana, green economy atau ekonomi hijau adalah pertumbuhan ekonomi yang tangguh tanpa mengabaikan permasalahan lingkungan, mengedepankan pembangunan yang rendah karbon, pembatasan sumber daya alam dan inklusif secara sosial.
Program pertumbuhan green economy ini berusaha merancang dan merencanakan kegiatan green economy yang bisa secara langsung memberi akses lebih baik dan berkelanjutan untuk berbagai layanan dasar, sumber daya dan lapangan kerja hijau sembari memastikan adanya perlindungan, pengurangan angka kemiskinan dan juga inklusi sosial.
Transformasi ekonomi Indonesia menjadi green economy adalah salah satu strategi supaya Indonesia bisa keluar dari ‘middle income trap’. Green economy dan pembangunan rendah karbon akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki kesejahteraan sosial dengan kualitas lingkungan yang masih tetap terjaga.
Perusahaan APRIL Group Itu Apa?
Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) Group adalah sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Singapura dan memiliki sebuah kantor perwakilan di Jakarta yang beralamat di Jl M.H.Thamrin (d/h Jl. Teluk Betung) No. 31, Kebon Melati – Tanah Abang, Jakarta Pusat. APRIL Group menjalankan pabrik pulp dan kertas yang terintegrasi di kawasan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
APRIL Group merupakan produsen serat terbarukan dan juga produk berbasis bio dengan produk-produk yang diekspor ke lebih dari 70 negara. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan yang berada di bawah bendera RGE (Royal Golden Eagle) ini juga mengelola hutan tanaman industri.
Apa Komitmen APRIL Group?
Tak sekedar wacana, komitmen APRIL Group untuk mendukung pemerintah Indonesia menuju Green Economy diwujudkan secara serius dengan menetapkan Kebijakan Manajemen Keberlanjutan (Sustainable Forest Management Policy 2.0 ) di tahun 2015 sebagai kerangka kebijakan yang menjadi panduan terhadap pelaksanaan praktik pengelolaan hutan yang memperhatikan aspek berkelanjutan atau sustainability.
Kebijakan Manajemen Berkelanjutan ini juga memuat komitmen APRIL Group dan para pemasok serat untuk tidak melakukan deforestasi, tidak melakukan pengembangan baru di lahan gambut dan hanya mengembangkan kawasan tak berhutan seperti yang sudah ditentukan lewat asesmen Nilai Konservasi Tinggi (High Conservation Value/ HCV) dan Stok Karbon Tinggi (High Carbon Stock/ HCS) serta tidak melakukan pengambilan kayu alami (Mixed Hardwood/ MHW) per 31 Desember 2015.
Komitmen ini tak hanya berlaku di kalangan APRIL Group saja. Komitmen yang sama juga wajib ditaati oleh para pemasok serat untuk APRIL GROUP, perusahaan akuisisi ataupun kemitraan yang terjalin di masa depan.
APRIL2030
Di bulan November 2020, APRIL Group secara khusus merilis komitmen APRIL2030. Komitmen APRIL2030 ini berisikan kegiatan-kegiatan nyata yang akan memberi dampak positif terhadap alam, iklim dan juga untuk pengembangan masyarakat dalam kurun waktu satu dekade ke depan.
Komitmen APRIL2030 ini semakin menegaskan bahwa APRIL Group adalah pelaku bisnis yang mendukung keberlanjutan (Sustainability) dan mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals atau SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) yang dicanangkan pemerintah Indonesia. APRIL2030 berisikan serangkaian target berbasis sains yang meliputi 4 komitmen pokok.
Iklim Positif
Terdiri dari aksi-aksi yang mengedepankan penerapan solusi berdasarkan sains yang terbaik untuk mengurangi emisi karbon dengan drastis. Solusi yang berlandaskan ilmu pengetahuan akan dilakukan untuk mencapai nol emisi bersih dari pemanfaatan lahan, memenuhi 90% kebutuhan energi untuk pabrik APRIL dari sumber-sumber energi yang lebih bersih dan juga energi terbarukan, menurunkan emisi karbon pada setiap produk APRIL sampai dengan 25% dan memenuhi 50% kebutuhan energi pada aktivitas operasional serat dari sumber energi yang lebih bersih dan energi terbarukan.
Lanskap yang Berkembang
APRIL berkomitmen untuk mendorong upaya-upaya konservasi sebagai bagian dari pendekatan proteksi-produksi untuk pengelolaan lanskap. Komitmen ini memiliki 6 target yakni menyisihkan dana $ 1 USD per ton serta hutan tanaman industri yang dipanen setiap tahun untuk investasi konservasi lanskap, kenaikan hingga 50% produktivitas serat di perkebunan, memastikan tak ada area restorasi dan konservasi yang hilang alias zero net loss, menjalin kemitraan dan kolaborasi untuk perlindungan dan konservasi satwa liar termasuk spesies yang terancam, pencapaian positif dalam hal keanekaragaman hayati dan manfaat ekosistem, dan mengembangkan ilmu pengetahuan lahan gambut tropis dan berkontribusi secara global untuk pengetahuan dan praktik.
Kemajuan Inklusif
Berisikan komitmen APRIL untuk melakukan pemberdayaan masyarakat lewat prakarsa transformatif. Komitmen ini memiliki 4 target yakni menghapus kemiskinan ekstrem pada jangkauan 50km dari wilayah operasional perusahaan, menurunkan prevalensi stunting sampai dengan 50% pada anak-anak balita di kawasan pedesaan Riau, pencapaian peringkat 10% di atas peringkat PISA nasioanl untuk sekolah-sekolah yang didukung oleh APRIL, memastikan partisipasi efektif kaum perempuan dan kesetaraan peluang bagi pengembangan dan meningkatkan akses layanan kesehatan primer di kawasan pedesaan sasaran di Riau.
Pertumbuhan yang Berkelanjutan
Komitmen ini adalah komitmen untuk mengembangkan bisnis APRIL Group secara berkelanjutan lewat sirkularitas, diversifikasi dan produksi yang bertanggung jawab. Untuk komitmen ini, ada 3 target yang hendak dicapai yakni meningkatkan efisiensi dan juga sirkularitas pemakaian material agar tercapai pemulihan bahan kimia sampai dengan 98% dan pengolahan yang menggunakan air lebih sedikit per ton produk sampai dengan 25%, pemanfaatan 20% limbah tekstil untuk kebutuhan serat selulosa dalam proses produksi viskosa, dan pengurangan limbah padat sampai 80% yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Progress dan Aksi Nyata APRIL2030
APRIL Group secara berkala mempublikasikan sustainability report terkait komitmen APRIL2030 melalui website resmi mereka. Dari sustainability report ini dapat dilihat ada begitu banyak aksi nyata yang sudah dilakukan APRIL Group sesuai komitmen mereka. Berikut beberapa aksi nyata tersebut.
Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Program (FFVP)
Program yang dimulai sejak tahun 2014 ini bertujuan memberi edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan lahan tanpa praktik pembakaran. Progam Desa Bebas Api ini telah menjangkau area seluas 803.684 ha yang dijalankan dengan perjanjian kerjasama bersama masyarakat lokal.
Sampai dengan tahun 2021, program Desa Bebas Api telah merangkul 215 desa yang berlokasi di sekitar wilayah konsesi APRIL Group. Jumlah lahan yang rusak karena kebakaran pun bisa dikurangi dari 4.279 ha pada tahun 2013 menjadi hanya 532 ha pada tahun 2021. Dan di penghujung tahun 2021, APRIL Group telah memiliki 260 petugas pemadam kebakaran profesional dan 39 kelompok masyarakat untuk pencegahan dan pengendalian kebakaran.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Berpegang pada komitmen APRIL2030 dengan target net-zero emission dari pemakaian lahan dan pengurangan intensitas karbon sampai dengan 25%, APRIL Group telah mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan dengan membangun solar panel (pembangkit listrik tenaga surya) selama satu tahun terakhir.
APRIL Group telah menyelesaikan tahap 1 proyek instalasi solar panel sebesar 1 MW (Megawatt) dari perencanaan total sebesar 20 MW di Pangkalan Kerinci, Riau yang merupakan lokasi operasional perusahaan. Proyek ini diperkirakan akan selesai di tahun 2025. Bila target ini tercapai, maka APRIL Group akan menjadi salah satu perusahaan swasta dengan teknologi panel surya yang terbesar di Indonesia.
Terlibat Dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB
APRIL Group menjadi pembicara dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau COP26 yang digelar di Glasgow, Skotlandia pada November 2021. Dalam konferensi ini, APRIL Group menjelaskan perannya dalam menangani perubahan iklim sebagai perwakilan dari pihak swasta.
Kegiatan Restorasi dan Konservasi Hutan
APRIL Group menjalankan kegiatan restorasi dan konservasi hutan di seluruh kawasan konsesi perusahaan dan mitranya. Restorasi Ekosistem Riau menjadi salah satu kegiatan restorasi dan konservasi hutan yang terbesar di Pulau Sumatera.
Untuk setiap hektare lahan yang dikelola APRIL Group sebagai hutan produksi, perusahaan ini melakukan konservasi dan restorasi seluar 1 hektare. Saat ini sudah sekitar 81% lahan yang sudah dikonservasi. Tentu saja tindakan ini dilakukan sesuai komitment APRIL2030 sekaligus mendukung tercapainya taeget emisi karbon Indonesia di tahun 2060 atau lebih cepat lagi.
Pelatihan untuk Kelompok Tani
Bekerjasama dengan Tani Foundation, PT. RAAP (Riau Andalan Pulp and Paper) yang merupakan bagian dari APRIL Group menyelenggarakan kegiatan pelatihan budidaya tanaman holtikultura untuk 7 kelompok tani.
Tak hanya berhenti di pelatihan saja, kelompok-kelompok tani ini juga didampingi, mendapatkan informasi terkait pendanaan dan juga pemasaran hasil pertanian. Selain untuk memutus rantai distribusi, kegiatan pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan kualitas hasil pertanian agar kompetitif di pasaran.
Kegiatan pelatihan ini adalah aksi nyata sekaligus progress APRIL2030 terkait kemajuan inklusif yang menargetkan untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada radius 50km dari wilayah operasional APRIL Group.
Tentu saja masih banyak lagi kemajuan yang telah dilakukan APRIL Group demi tercapainya target APRIL2030. Progress selengkapnya bisa dilihat di sustainability report 2021.
Nah, melalui komitmen dan aksi nyata APRIL2030 ini, APRIL Group telah menegaskan komitmennya untuk mendukung Indonesia menuju green economy. Lebih luas lagi, aksi nyata perusahaan ini juga berperan dalam mengurangi pemanasan global dan efek-efek buruknya untuk bumi dan manusia.
Komitmen APRIL2030 tentu saja menjadi contoh yang baik untuk pihak-pihak swasta lainnya, termasuk juga saya dan kalian. Yup! Sebab sebagai individu pun kita bisa berperan pula untuk mendukung Indonesia menuju green economy dan bumi yang lebih baik. Misalnya saja dengan tidak menyisakan makanan, hemat menggunakan listrik, memanfaatkan transportasi umum untuk mengurangi gas buang kendaraan, dan masih banyak lagi. Yuk, mulai dari sekarang!
Blog ini menjadi tempat saya berbagi informasi seputar keterampilan wanita, gaya hidup, fashion, pengalaman pribadi dan hal-hal menarik lainnya. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung.
Trackbacks/Pingbacks