Mata merupakan salah satu indera yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Ketika indera penglihatan ini mengalami gangguan, maka aktivitas pun menjadi terganggu. Penyakit mata bisa diartikan sebagai gangguan-gangguan yang membuat mata sakit atau mengganggu penglihatan.
Sebagian penyakit pada mata ini bisa menular tetapi sebagian sakit mata lainnya tidak dapat menular. Karena itu, kenali penyebab sakit mata untuk memahami penanganan dan pengobatannya.
Nah, jenis sakit mata sangatlah beragam. Namun sakit mata yang sering terjadi dan pernah dialami oleh hampir semua orang adalah penyakit mata merah. Sakit mata merah ini sesungguhnya memiliki penyebab, gejala dan pengobatan yang berbeda-beda.
Mata merah atau conjunctivitis ditandai dengan perubahan warna pada bagian putih mata menjadi berwarna merah atau pink. Keadaan mata yang merah ini biasanya juga diikuti dengan munculnya rasa gatal pada mata, air mata yang keluar, dan terasa adanya kotoran seperti pasir yang mengganggu kenyamanan penglihatan. Penderita mata merah juga mengalami kesulitan membuka mata di pagi hari karena kelopak mata melekat rapat.
Penyebab Penyakit Mata Merah
Warna merah pada mata ini disebabkan adanya infeksi atau peradangan di bagian membran transparan atau yang disebut conjunctiva. Membran transparan ini merupakan membran yang membatasi antara bola mata dengan kelopak mata. Infeksi atau peradangan pada membran transparan bisa disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, dan beberapa penyebab lainnya.
1. Mata Merah Karena Bakteri
Dua jenis bakteri yang kerap menimbulkan keadaan mata merah adalah bakteri chlamydia trachomatis atau gonorrhea. Mata merah yang disebabkan oleh bakteri ini harus segera mendapatkan penanganan karena bisa menimbulkan kerusakan pada mata.
Mata merah karena serangan bakteri chlamydia trachomatis akan disertai dengan cairan kuning kehijauan yang lebih dikenal masyarakat dengan istilah belekan, bagian kelopak mata mengalami pembengkakan, kelenjar getah bening membengkak dan kornea mata tampak lebih keruh. Bakteri chlamydia trachomatis ini berkembang pada lingkungan yang kotor. Sakit mata yang disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis ini juga disebut sebagai trachoma.
Sedangkan mata merah akibat bakteri gonorrhea disertai dengan keadaan mata yang mengalami pembengkakan dan rasa nyeri bila ditekan. Bakteri gonorrhea merupakan bakteri penyebab penyakit kelamin yang juga bisa menyebabkan infeksi pada mata. Serangan bakteri gonorrhea pada mata tak hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja tetapi juga oleh bayi.
Bayi bisa terinfeksi bakteri ini selama proses persalinan berlangsung dari sang ibu yang terinfeksi gonorrhea. Pada bayi, kondisi mata merah akibat bakteri ini disertai dengan cairan kekuningan yang kental. Mata merah akibat bakteri chlamydia trachomatis atau gonorrhea ini bisa menular.
2. Penyakit Mata Merah Karena Virus
Berbeda dengan mata merah akibat serangan bakteri, mata merah karena virus biasanya disertai dengan munculnya cairan pada mata yang encer dan tampak bening. Infeksi virus influenza dan virus parainfluenza yang menyebabkan mata merah ini kerap terjadi terutama pada musim-musim tertentu.
3. Mata Merah Karena Alergi
Mata merah yang disebabkan oleh alergi umumnya menyerang kedua mata. Alergi ini bisa dipicu karena serbuk sari pada bunga, debu, spora jamur, kosmetik dan juga bulu binatang peliharaan. Mata merah yang disebabkan oleh alergi ini acapkali diikuti dengan gangguan pada hidung seperti hidung tersumbat, hidung berair atau bersin-bersin. Mata merah karena alergi ini tidak menular.
4. Mata Merah Penyebab Lainnya
Kondisi mata merah juga bisa disebabkan mata yang terkena cairan kimia seperti sampo, kosmetik atau air di kolam renang yang mengandung chlorine, masuknya benda asing ke mata, pemakaian lensa kontak yang kurang bersih dan dalam jangka waktu yang lama, mengucek atau memegang mata dengan tangan kotor.
Pengobatan Penyakit Mata
Masing-masing sakit mata membutuhkan pengobatan yang berbeda-beda. Pengobatan dilakukan berdasarkan penyebabnya. Karena itu dengan mengenali penyebabnya, maka pengobatan yang tepat bisa dilakukan.
1. Pengobatan Mata Merah Karena Bakteri
Jika sakit mata merah disebabkan oleh bakteri, maka pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian salep antibiotik atau obat tetes mata. Sakit mata merah yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis pada tingkatan awal bisa diatasi dengan pemberian antibiotik, misalnya saja salep mata salep mata tetrasiklin dan azitromisin oral. Sedangkan pada tingkatan yang berat, tindakan operasi dibutuhkan untuk membersihkan cairan nanah yang terdapat pada mata.
2. Pengobatan Mata Merah Karena Virus
Jika disebabkan oleh virus, maka penyakit mata merah sesungguhnya tidak membutuhkan pengobatan khusus. Tanpa pemberian obat, sakit mata merah akibat virus ini membutuhkan waktu penyembuhan kurang lebih dua minggu hingga tiga minggu. Sedangkan pemberian obat tetes mata akan membantu penyembuhannya dengan lebih cepat.
3. Pengobatan Penyakit Mata Merah Karena Alergi
Sedangkan jika mata merah disebabkan oleh alergi, maka pemberian obat-obatan untuk mengurangi reaksi alergi akan menolong penderita. Misalnya saja obat tetes mata yang mengandung antihistamin atau pemberian antihistamin yang diminum. Pada keadaan mata merah yang berat, pemberian obat tetes mata yang memiliki kandungan kortikosteroid bisa diberikan namun harus dengan pengawasan dokter. Bila berbagai pengobatan tak kunjung membuat kondisi penderita semakin baik, maka immunoterapi alergen bisa dilakukan.
4. Pengobatan Mata Merah Karena Penyebab Lainnya
Jika keadaan mata merah disebabkan cairan-cairan kimia yang masuk ke mata, maka pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menyiram mata menggunakan air bersih yang hangat selama kurang lebih 20 menit.
Gunakan shower atau gayung untuk menuangkan air ke sisi mata secara perlahan. Basuhlah tangan dengan sabun dan air bersih untuk membilas sisa-sisa bahan kimia yang masih menempel di tangan. Bila memungkin untuk mendapatkan pertolongan medis, ada baiknya bawalah cairan kimia yang mengenai mata untuk memberikan petunjuk yang lebih lengkap kepada pihak medis.
Sementara itu jika ada benda asing yang masuk ke dalam mata misalnya saja debu, maka dalam kondisi normal sebenarnya mata memiliki mekanisme sendiri untuk menyingkirkan benda asing tersebut. Cukup pejamkan mata selama beberapa waktu, maka mata secara otomatis akan melakukan pembilasan untuk menggeser debu.
Meneteskan Obat Tetes Mata Dengan Benar
Nah, ketika meneteskan obat tetes mata pada mata, ingatlah untuk membersihkan tangan terlebih dahulu. Lalu condongkan mata ke belakang dan tarik kelopak bawah mata dengan jari telunjuk. Teteskan obat mata dan hindari terjadi sentuhan antara ujung botol tetes mata dengan mata. Tahan beberapa saat untuk tidak berkedip barulah kemudian tutup mata kurang lebih 2 menit hingga 3 menit.
Pemberian obat tetes mata ini hanya dianjurkan bila terjadi peradangan atau infeksi pada mata. Obat tetes mata tidak disarankan untuk digunakan dalam waktu yang panjang sebab penggunaan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan katarak dan glukoma.
Selain pemberian obat-obatan untuk mengatasi sakit mata merah, perhatikan pula kebersihan agar kondisi mata tidak semakin memburuk. Hindari memegang mata, cuci tangan sebelum memberikan obat di bagian mata, hindari debu dan asap, serta pisahkan benda-benda pribadi seperti handuk, sapu tangan dan bantal yang digunakan oleh penderita mata merah agar tidak terjadi penularan terutama bila penyakit mata merah disebabkan oleh virus atau bakteri.
Trackbacks/Pingbacks