Apa sih yang jadi impian kebanyakan anak muda saat ini? Financial freedom! Istilah ini kerap dibicarakan di media sosial oleh sejumlah influencer. Beberapa tahun terakhir, impian yang sama telah tertanam juga di otak saya.

Mengutip dari Kompas, financial freedom atau kebebasan finansial dapat diartikan sebagai kebebasan untuk mengendalikan keuangan pribadi. Dengan kata lain, seseorang bisa menikmati hidup sesuai impiannya tanpa harus memikirkan kondisi keuangan.

Keadaan financial freedom ditandai dengan pendapatan pasif (passive income) yang telah melebihi kebutuhan pengeluaran hidup sehingga seseorang tak lagi punya kewajiban untuk bekerja keras. Pendapatan pasif ini bisa diperoleh dari bisnis, kepemilikan aset, blog dan YouTube Adsense, investasi dan lain sebagainya.

Menurut Prof. Rhenald Kasali, guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, idealnya financial freedom dicapai ketika usia 40-an. Sedangkan masa muda sebaiknya digunakan untuk memperbanyak pengetahuan, pendidikan, relasi dan juga keterampilan.

Saya sendiri bermimpi suatu hari bisa mencapai financial freedom dan menjalani kehidupan dengan tenang. Ketika mimpi itu terwujud, saya ingin menekuni hobi menulis dan menjahit lebih fokus lagi tanpa dikejar-kejar kewajiban untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup sehari-hari. Simple banget!

Mencapai financial freedom tentu saja sama sekali tak mudah. Saya tahu jalannya akan berliku, menanjak tajam dan bergelombang. Saya tahu, mungkin usia ideal 40-an untuk mencapai finansial freedom akan terlewati menjadi 50-an. Tak mengapa, saya tetap akan mencoba. Dan ketika impian ini saya diskusikan bersama pasangan lalu ia mengamini-nya, maka saat itulah perjalanan menuju impian dimulai!

Mencari Pencerahan

Pertama-tama yang kami lakukan untuk mencapai impian financial freedom adalah mencari beberapa referensi yang bisa mencerahkan jalan menuju impian itu. Buku pertama yang sangat menginspirasi adalah buku “Rich Dad Poor Dad” yang ditulis Robert T. Kiyosaki. Disajikan dalam bentuk cerita sehingga tak membosankan, buku ini bukanlah panduan praktis. Tetapi buku ini membantu mengubah sudut pandang dan pemahaman tentang uang yang mungkin selama ini keliru dipahami. Setidaknya dalam buku Rich Dad Pood Dad ini ada enam pelajaran penting yang saya catat.

  1. Orang kaya tidak bekerja untuk uang.
  2. Betapa pentingnya melek financial.
  3. Tentang mengurus bisnis sendiri.
  4. Wawasan seputar sejarah pajak dan kekuatan korporasi.
  5. Orang kaya menciptakan uang.
  6. Bekerjalah untuk belajar dan bukan bekerja demi uang.

Selain buku “Rich Dad Poor Dad”, satu lagi referensi yang saya baca yakni sebuah buku berjudul “Kakeibo: Seni Cerdas Finansial Ala Jepang”. Buku yang diterbitkan tahun 2020 ini mengajarkan cara mengatur uang ala orang-orang Jepang.

Jujur, sebagai ibu rumah tangga dan blogger, buku ini telah membantu saja mengatur pengeluaran sekecil apapun sehingga uang bisa digunakan dengan lebih efektif tanpa terbuang sia-sia. Tentu saja, hasilnya saya bisa menabung lebih banyak!

Membuat Rencana Keuangan

Sebelumnya saya tak pernah memikirkan rencanan keuangan untuk jangka pendek, apalagi jangka panjang. Semua mengalir begitu saja mengikuti pemasukan dan kebutuhan yang ada. Namun ternyata untuk mencapai financial freedom dibutuhkan rencana keuangan yang matang.

Karena itu, mulailah saya membuat rencana keuangan jangka pendek dan rencana keuangan jangka panjang. Dari perencanaan ini bisa diketahui apa saja rencana yang menjadi prioritas dan rencana yang bisa ditunda atau bahkan dibatalkan. Dari rencana keuangan ini pula, saya bisa mengetahui pengeluaran yang masih bisa dipangkas lalu memasukkannya ke dalam rencana tabungan atau investasi.

stockbit jadi pilihan

Menyelesaikan Utang

Meski bukan kebiasaan, saya memang memiliki sejumlah utang. Untuk mencapai kebebasan finansial, utang sebaiknya segera diselesaikan terutama utang-utang untuk kebutuhan yang tak bernilai aset dan konsumtif. Kewajiban untuk membayar utang hanya akan mengurangi kesempatan menyisihkan penghasilan untuk tabungan dan investasi.

Tidak Menaikkan Gaya Hidup Ketika Penghasilan Naik

Banyak orang tergoda untuk menaikkan gaya hidup saat penghasilannya meningkat. Misalnya saja dengan memilih makan di restoran ketimbang di warung tenda, mengganti mobil, mengganti perabotan di rumah hingga hal-hal kecil seperti rajin belanja online. Beruntung, saya dan suami bukanlah tipe pasangan yang mudah tergiur dengan iklan, gengsi dan gaya hidup orang lain. Ternyata gaya hidup seperti ini sangat mendukung tercapainya financial freedom lho…!

Dengan menjaga gaya hidup seperti biasa, maka pengeluaran yang tak perlu pun bisa dihindari. Peningkatan pendapatan selanjutnya bisa dimasukkan ke dalam pos tabungan atau investasi supaya kebebasan finansial lebih cepat tercapai.

Mulai Berinvestasi

Ketika dana cadangan dan tabungan sudah mencukupi, langkah tumbuh berikutnya adalah mengembangkan aset dengan berinvestasi. Investasi ini begitu penting untuk menambah aset. Jika berharap hanya pada tabungan yang disisihkan dari penghasilan bulanan atau gaji, niscaya impian financial freedom akan semakin lama tercapai!

Ada banyak pilihan investasi dengan profil risiko yang berbeda-beda pula. Salah satu contoh investasi dengan profil risiko rendah yang cocok untuk pemula adalah deposito, emas dan surat berharga. Sedangkan contoh investasi dengan profil risiko tinggi namun menawarkan peluang imbalan yang besar adalah reksadana saham dan saham.

Nah, sebagai orang yang masih awam sekali tentang investasi, saya masih takut-takut dalam berinvestasi. Yah, seperti ibu-ibu pada umumnya, membeli emas menjadi pilihan untuk berinvestasi selain menabung.

stockbit jadi pilihan

Jangan Letakkan Telur di Satu Keranjang

Ketekunan saya menabung dan berinvestasi pada emas seketika berubah saat saya menemukan dan membaca perumpamaan “Jangan Letakkan Telur di Satu Keranjang”. Dikaitkan dengan investasi, perumpamaan ini mengajarkan bahwa investasi memiliki risiko kegagalan yang tak bisa diduga. Karena itu, sebaiknya dana investasi tidak dimasukkan dalam satu instrumen saja.

Direkomendasikan untuk menempatkan dana investasi dalam beberapa instrumen. Misalnya saja dalam dua instrumen dengan risiko yang berbeda yakni investasi berisiko rendah dan investasi berisiko tinggi. Dengan cara ini, dana menjadi lebih aman jika krisis terjadi dengan tiba-tiba.

Terkesan dengan perumpamaan itulah, saya dan suami mulai mencari tahu lebih banyak seputar saham. Kami mencari tahu beberapa sekuritas dan mencoba sejumlah aplikasi saham. Percarian itu pun akhirnya berlabuh pada salah satu aplikasi saham terbaik yang bernama Stockbit.

investasi

Mengapa Memilih Stockbit? 

Jujur begitu menginstal aplikasi Stockbit dan mencobanya, saya langsung jatuh hati. Rasa ingin tahu menyeruak dan mendorong saya untuk mengeksplorasi aplikasi ini lebih jauh lagi. Hingga akhirnya menjadi pelabuhan terakhir, ada 7 alasan yang membuat saya memilih aplikasi Stockbit.

Aman dan Terpercaya

Sebelum berinvestasi tentu saja yang pertama-tama harus dipastikan adalah keamanannya. Jangan sampai uang investasi malah melayang tak tahu kemana, tak jelas keberadaannya.

Nah, Stockbit telah berdiri sejak tahun 1990 dengan nama PT. Mahakarya Artha Sekuritas. Perusahaan sekuritas ini sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keamanan) dengan nomor izin KEP-132/PM/1992. Pada Desember 2021, PT. Mahakarta Artha Sekuritas resmi diakuisisi dan berganti nama menjadi PT. Stockbit Sekuritas Digital. Selain terdaftar dan diawasi OJK, Stockbit juga sudah terdaftar di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) sehingga investasi melalui platform ini dijamin keamanannya.

Adapun dana nasabah tersimpan aman di rekening dana nasabah atau RDN. RDN ini adalah perantara untuk melakukan transaksi jual beli saham di pasar modal. RDN dibuat atas nama nasabah sendiri sehingga hanya bisa diakses oleh nasabah yang bersangkutan dan tidak bisa disalahgunakan oleh pihak lain.

Dari sisi aplikasi, aplikasi Stockbit sudah memiliki teknologi Smart Login yang dilengkapi keamanan biometrik sidik jari dan wajah. Teknologi ini sudah pasti membuat akses ke akun trading saham jadi lebih aman. Ditambah lagi, setiap kegiatan jual beli saham memerlukan konfirmasi kode PIN terlebih dahulu.

stockbit jadi pilihan

Fee Transaksi Rendah

Ketika memutuskan untuk berinvestasi saham dan mempelajarinya lebih dalam, saya baru tahu bahwa ada biaya-biaya yang dikenakan. Adapun biaya investasi saham yang dikenakan pada setiap kegiatan jual beli saham terdiri atas biaya transaksi bursa (levy), komisi broker, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasil (PPh).

Sebagai penganut azas “pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya” tentu saja saya sangat mencermati biaya-biaya ini. Nyatanya Stockbit mematok biaya yang tergolong rendah! Fee beli sebesar 0,10% dan fee jual sebesar 0,20%. Besaran fee ini sudah termasuk biaya broker, biaya levy (BEI, KPEI, KSEI) 0,043%, PPN biaya broker 11%, dan PPh final untuk transaksi jual 0,1%. Bagaimana saya nggak jatuh hati kalau begini?

Tanpa Minimal Deposit

Lagi-lagi sebagai pemula, saya tak ingin tergesa-gesa berinvestasi saham dalam jumlah banyak. Saya tahu diri, masih harus banyak belajar. Tampaknya memahami kondisi para pemula seperti saya ini, Stockbit tak menetapkan minimal deposit. Inilah yang membuat saya tak ragu memilih Stockbit!

Tanpa minimal deposit artinya saya bisa membuat akun, menjadi nasabah dengan membuka rekening saham, menggunakan semua fitur-fitur pada aplikasi Stockbit tanpa harus menyimpan dana satu rupiah pun!

Proses Pembuatan Akun Cepat & Praktis

Kesempatan membuka rekening saham tanpa minimal deposit tak saya sia-siakan. Setelah beberapa hari membuat akun sosial Stockbit dan mencobai fitur-fitur basic-nya, saya pun segera memutuskan untuk membuka rekening saham atau membuat akun trading.

Rumitkah? Sama sekali tidak! Untuk membuat akun trading, saya hanya mengandalkan smartphone yang telah terinstal aplikasi Stockbit. Itu saja. Tidak ada dokumen-dokumen fisik yang perlu dikirimkan dan juga tak ada keharusan untuk datang ke kantor Stockbit.

Dalam proses pembuatan akun trading ini, saya hanya diminta untuk mengisi data diri, mengisi email dan nomor HP, melakukan verifikasi email, mengunggah foto KTP dan mengunggah foto selfi dengan KTP. Setelah itu, saya diminta menunggu proses verifikasi yang meliputi verifikasi oleh sekuritas, verifikasi oleh KSEI dan verifikasi oleh Bank RDN.

Lalu berapa penantian verifikasi itu? Pada aplikasi Stockbit sih tertera keterangan estimasi selesai verifikasi 1 hari kerja. Nyatanya, saya hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja lho!

Menurut saya, tips agar proses verifikasi berlangsung lancar dan cepat adalah pengisian data yang benar dan lengkap, mengunggah foto KTP dan juga mengunggah foto selfi dengan KTP yang jelas. Jangan ragu untuk mengulang foto jika dirasakan kurang jelas.

aplikasi stockbit

Simulasi Trading Saham Seperti di Pasar Saham Sungguhan!

Sebagai orang yang terbiasa memilih investasi beresiko rendah, pastinya keinginan untuk mencicipi investasi saham yang beresiko tinggi dibarengi dengan rasa takut. Untungnya, Stockbit memiliki fitur yang disebut Stockbit Virtual Trading.

Fitur simulasi trading saham ini memungkinkan penggunanya untuk membeli saham dengan modal uang virtual. Modal uang virtual sebanyak 100 juta Rupiah diberikan begitu masuk ke fitur ini. Berbekal modal tersebut saya bisa membeli saham sesuai dengan kondisi pasar saham yang sebenarnya. Pergerakan sahamnya pun mengikuti pergerakan saham di BEI secara real time lho.

Dengan cara ini saya bisa merasakan suasana pasar saham yang sebenarnya, sekaligus mencoba membeli dan menjual saham. Setelah beberapa kali mencoba fitur simulasi trading ini, rasa percaya diri saya pun mulai tumbuh dan saya pun mulai berani melakukan transaksi sebenarnya.

Materi Belajar yang Lengkap

Saya buta tentang saham. Karena itu saya mencari referensi sebanyak-banyaknya untuk menambah pengetahuan seputar saham. Ternyata tak perlu kemana-mana lagi, semua kebutuhan belajar saham sudah tersedia di aplikasi Stockbit!

Adapun konten edukasi saham ini bisa diakses melalui menu Stockbit Academy. Konten edukasi disediakan dalam bentuk modul dan juga video sehingga sangat mudah diikuti oleh pemula seperti saya ini.

Tak cuma itu saja lho. Tersedia pula koleksi ebook bertemakan saham yang sangat menarik untuk dibaca. Contohnya saja ebook Fundamental Analisis untuk Pemula dan ebook Teknikal Analisis untuk Pemula. Ebook ini bisa diakses melalui website Stockbit.

fitur stockbit

User Friendly dan Fiturnya Lengkap Banget

Sebagai ibu rumahtangga merangkap blogger, tentu tak sedikit pekerjaan yang harus saya kerjakan setiap hari. Pikiran pun bercabang-cabang memikirkan banyak hal mulai dari menu masakan untuk keluarga hingga materi untuk blog saya. Karena itu, sungguh-sungguh saya tak ingin memiliki aplikasi saham yang ribet. Dan…Stockbit ternyata mampu memenuhi kebutuhan saya ini!

Ketika pertama kali menggunakan dan mengeksplorasi, saya segera menyadari bahwa aplikasi ini mudah dipahami dan gampang digunakan. Cukup ketuk lalu geser, geser lantas pilih perintah yang muncul. Tak hanya itu saja, aplikasi Stockbit juga menawarkan fitur-fitur yang lengkap untuk mendukung investasi saham dengan tepat.

Mulai dari fitur Stream yang ibarat media sosial bagi investor untuk berdiskusi dan mengikuti analisa saham dari investor yang berpengalaman, fitur Price Alert, fitur baru e-IPO, Charbit dengan fitur yang bervariasi dari sisi analisa teknikal dan fundamental, fitur Watchlist, fitur Screener untuk mencari saham yang layak dengan mudah, update berita-berita baru seputar saham dan masih banyak lagi.

Jika saat ini kalian sedang mencari aplikasi saham terbaik yang mendukung kemudahan investasi, segera download aplikasi Stockbit melalui Google Play Store ataupun App Store. Kalian bisa mencoba dulu aplikasi ini sepuasnya sebelum memutuskan untuk mulai berinvestasi saham. Feel free to explore it!

Nah, itulah sekelumit impian dan perjalanan yang saya mulai untuk mencapai impian financial freedom. Tentu saja, sebagian langkah-langkah saya barulah langkah awal dengan hasil yang belum sesuai harapan. Tetapi dengan keyakinan yang kuat, perencanaan yang tepat, dan alat tempur pilihan, pelan tapi pasti impian itu pasti akan terwujud. Apakah kalian punya mimpi yang sama?

 

Sumber Referensi: 
Stockbit.com
Kompas.com

Foto dokumen pribadi
Seluruh ilustrasi dibuat penulis khusus untuk artikel ini

Blog ini menjadi tempat saya berbagi informasi seputar keterampilan wanita, gaya hidup, fashion, pengalaman pribadi dan hal-hal menarik lainnya. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung.

Puji Lestari