Pendidikan
Kumon Connect, Cara Baru Belajar yang Menyenangkan!
Punya memori indah saat sekolah? Meski terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu, namun satu kenangan ini melekat kuat diingatan saya. Waktu itu saya duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Salah seorang guru gemar sekali bercerita dan beliau selalu mempersiapkan sesi bercerita ini dengan sangat baik.
Begitu pintu kelas dibuka, kami segera diberi kejutan berupa lukisan di papan tulis yang dibuat dengan kapur tulis warna-warni. Di masa-masa itu, para guru memang hanya mengandalkan papan tulis dan kapur putih ketika mengajar di kelas. Nah, hanya di kesempatan-kesempatan tertentu saja, kapur tulis warna-warni dikeluarkan. Contohnya ya saat sesi bercerita ini.
Kalau sudah begini, hati saya senang sekali! Papan tulis ibarat magnet yang membuat mata saya nyaris tak berkedip! Lalu seperti pesulap, dari lukisan yang begitu sederhana di papan tulis mengalirlah cerita yang bikin anak-anak seusia saya takjub mendengarnya. Saking menyenangkannya, memori ini terpatri di benak saya hingga kini.
Peran Teknologi dalam Pendidikan Anak
Kapur tulis warna-warni yang membuat papan tulis jadi lebih menarik telah berhasil membuat saya dan seisi kelas terpesona. Bisa dibayangkan, jika saat itu teknologi sudah maju dan masuk ke sekolah-sekolah seperti sekarang ini. Pasti kegiatan belajar di bangku Taman Kanak-kanak semakin menarik.
Terkadang saya dibuat iri dengan kemajuan teknologi yang bisa dinikmati anak-anak masa kini. Mulai dari tablet yang bisa dibawa kemana saja, penggunaan proyektor sebagai media pembelajaran yang menarik hingga koneksi internet yang membuka akses luas terhadap materi-materi pembelajaran yang atraktif.
Nah, teknologi memang tak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan. Teknologi ibarat kendaraan yang digunakan agar tujuan pengajaran bisa tercapai. Penggunaan teknologi dalam pendidikan terbukti bisa mendongkrak minat belajar sekaligus membuat anak-anak tidak mudah merasa jenuh selama mengikuti pelajaran. Lihat saja betapa anak-anak sekarang betah mencoret-coret di tablet ketimbang di buku gambar.
Jika dicermati, saya menemukan setidaknya ada 3 peran teknologi dalam pendidikan.
Menyediakan Informasi yang Lengkap
Melalui internet, siswa bisa menemukan banyak informasi mulai dari hasil riset, foto hingga video. Informasi ini akan membantu mereka memahami materi yang sedang dipelajari.
Mendukung Kreatifitas
Teknologi mampu menyediakan beragam kondisi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah, baik untuk keperluan penelitian, penciptaan maupun inovasi. Kondisi yang aman, realistik sekaligus rumit ini bisa dibuat dengan menggunakan hypermedia dan sejumlah software. Banyak ide kreatif anak yang bisa diwujudkan.
Membangun Komunikasi
Teknologi berperan penting dalam membangun komunikasi kolaboratif antara pengajar dan siswa. Sejumlah aplikasi yang membantu telekomunikasi ini antara lain Zoom, Google Meet, Skype dan aplikasi sejenis lainnya.
Ketika pandemi Covid-19 melanda, kehadiran teknologi yang memudahkan komunikasi ini telah terbukti sangat membantu proses belajar anak-anak. Anak-anak tetap bisa belajar dari rumah ketika sekolah-sekolah ditutup demi mencegah penyebaran virus Covid-19.
Hybrid Learning, Metode Belajar yang Menyenangkan
“Tidak ada anak yang bodoh. Yang ada hanya mereka yang belum dapat kesempatan belajar dari guru yang baik dengan metode yang benar.” Profesor Yohannes, Ph. D, pendiri Surya Institute
Jika diingat kembali, pandemi Covid-19 menjadi momen penting dalam perkembangan pendidikan di tanah air. Kala itu dunia pendidikan dipaksa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh sebagai pengganti metode pembelajaran konvensional. Siap atau tidak siap, suka atau tak suka, kita harus memanfaatkan teknologi untuk membantu pembelajaran.
Pelan tapi pasti, teknologi digunakan dengan lebih maksimal untuk pembelajaran. Anak-anak pun mulai terbiasa belajar secara online. Tak ketinggalan, para pendidik juga terpacu untuk menyesuaikan diri.
Nah setelah pandemi berlalu, pembelajaran secara online tak lantas ditinggalkan. Komunikasi kolaboratif masih terus digunakan untuk mendukung proses belajar. Bedanya, metode pembelajaran jarak jauh dipadukan dengan metode pembelajaran tatap muka yang kemudian dikenal dengan sebutan hybrid learning.
Hybrid learning sesungguhnya bukanlah metode belajar yang baru. Di tahun 2010, Jason Allen Snart sudah menuliskan tentang metode hybrid learning dalam bukunya Hybrid Learning: The Perils and Promise of Blending Online and Face-to-Face Instruction in Higher Education. Disebutkan, hybrid learning adalah metode kombinasi antara pembelajaran online dan tatap muka yang jadi satu kesatuan.
Hybrid learning ini memudahkan anak untuk belajar setiap saat dan dimana pun mereka berada secara online. Dalam prakteknya, metode hybrid learning lebih efektif meningkatkan keterlibatan anak, prestasi dan membentuk respon positif anak-anak terhadap proses belajar.
Tak hanya diterapkan di sekolah-sekolah saja, metode hybrid learning ini juga diadopsi lembaga-lembaga pendidikan non formal seperti lembaga bimbingan belajar, salah satunya Kumon.
Apa Itu Kumon?
Kumon adalah program bimbingan belajar matematika dan bahasa Inggris yang berbasis self-learning atau belajar mandiri. Metode belajar Kumon sendiri dirancang oleh seorang guru matematika SMA yang bernama Toru Komon di tahun 1954. Metode Kumon ini lahir dari cinta seorang ayah yang ingin membantu anaknya berkembang.
Kala itu Toru Kumon membuat soal-soal hitungan untuk Takeshi Kumon anaknya yang duduk ke kelas dua Sekolah Dasar. Dengan soal-soal yang dibuat dan dukungan sang ayah, kemampuan Takeshi berkembang pesat dalam beberapa waktu.
Toru Kumon lantas mengajak sejumlah anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk belajar bersama. Hasilnya, kemampuan akademik anak-anak ini pun berkembang pesat seperti halnya Takeshi.
Di tahun 1958, Toru Kumon membuka lebih banyak kelas bimbingan di Osaka. Sejak saat itulah, jumlah siswa Kumon terus bertambah, menyebar ke lebih dari 60 negara di dunia dan 800 kelas di Indonesia!
Apa Kelebihan Metode Kumon?
Metode belajar Kumon ini memang terbilang unik. Metode Kumon tidak menyamakan kemampuan setiap anak. Anak-anak akan belajar pada tingkatan yang tepat sesuai kemampuannya dengan bimbingan perseorangan. Tentu saja ini membuat potensi anak lebih maksimal.
Belajar sesuai kemampuan anak
Di Kumon, kemampuan setiap anak yang berbeda-beda sangatlah dihargai. Karenanya, anak-anak tidak langsung ditempatkan dalam sebuah kelas melainkan wajib mengikuti tes awal untuk melihat kemampuannya. Dari tes awal inilah kemudian ditentukan materi yang sesuai dengan kemampuan anak.
Dimulai dari langkah kecil
Di Kumon, lembar kerja anak disusun secara khusus untuk menumbuhkan kebiasaan belajar mandiri. Contoh soal dan penjelasan disediakan agar anak bisa mempelajarinya sendiri dan melangkah maju dengan kemampuan yang dimilikinya. Tingkat kesulitan lembar kerja anak pun ditingkatkan bertahap. Anak-anak melakukan proses belajar selangkah demi selangkah.
Program Coba Gratis
Kumon memahami betul bahwa orangtua memiliki banyak pertimbangan saat memilih bimbel matematika anak dan juga les Bahasa Inggris anak. Karena itulah, Kumon menyediakan les gratis yang disebut Program Coba Gratis Kumon supaya anak bisa mencoba terlebih dahulu. Program Coba Gratis ini berlangsung selama 2 minggu dan sudah termasuk sesi konsultasi orangtua dan anak bersama pembimbing.
Dalam Program Coba Gratis ini, setiap anak diberi 4x kesempatan belajar dengan metode Kumon tanpa harus membayar. Tentu saja sebelum mengikuti Program Coba Gratis ini, anak juga mendapat kesempatan untuk Tes Penempatan secara gratis untuk mengetahui kemampuan dan materi yang sesuai dengan karakter anak.
Kumon Connect, Hybrid Learning dari Kumon
Kumon adalah salah satu lembaga pendidikan non formal yang saat ini menggunakan konsep hybrid learning. Adopsi hybrid learning dilakukan demi menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan dengan memanfaatkan teknologi. Nah, ekosistem belajar Kumon digital ini diberi nama Kumon Connect.
Pada program Kumon Connect, semua kebutuhan belajar anak tersedia di perangkat tablet. Tak perlu membawa berlembar-lembar kertas kemana-mana, anak-anak bisa menulis di perangkat tablet dengan menggunakan stylus pen.
Nah, nantinya Pembimbing Kumon bisa memantau, memberi feedback dan memotivasi anak. Para orangtua juga bisa memantau proses belajar anak setiap saat dan terhubung dengan Pembimbing Kumon untuk berkomunikasi.
Program Kumon digital ini bertujuan menjalin kedekatan antara anak, orangtua dan Pembimbing melalui komunikasi yang mudah, intens serta membangun kedekatan yang erat secara personal.
Kumon Digital menawarkan sejumlah keunggulan yang wajib diketahui para orangtua. Jika kalian saat ini sedang mencari les matematika online atau kursus bahasa Inggris online untuk anak, coba simak sederet keunggulan ini sebagai bahan pertimbangan!
Praktis
Pada metode belajar Kumon Connect ini, anak-anak menggunakan tablet sebagai media tulis. Lalu untuk memudahkan menulis dan berkreasi, anak-anak akan diberikan pula stylus pen. Perangkat digital ini pastinya akan membuat anak-anak lebih termotivasi untuk belajar. Belajar jadi makin menyenangkan!
Waktu dan Tempat Belajar Fleksibel
Tak perlu membawa lembar-lembar soal kemana-mana, anak-anak bisa belajar setiap saat dan dimana pun berada, termasuk saat liburan. Lembar kerja sudah tersedia di tablet. Begitu anak login pada aplikasi Kumon Connect, maka lembar kerja digital akan terunduh secara otomatis. Materi dan soal-soal pada lembar kerja digital ini isiannya sama seperti lembar kerja kertas.
Mudah Berinteraksi
Lembar kerja yang telah dikerjakan di tablet akan dikoreksi sebelum hari kelas berikutnya. Pembimbing Kumon akan memberikan apresiasi dan motivasi melalui pesan di aplikasi Kumon Connect di tablet. Orangtua pun bisa turut melihat dan mengontrol progress belajar anak.
Memudahkan Belajar
Memanfaatkan kecanggihan teknologi terkini, pembelajaran di aplikasi Kumon Connect terbilang cukup lengkap. Khusus untuk program belajar bahasa Inggris EFL, tersedia pula audio listening. Pastinya ini akan semakin memudahkan proses belajar anak.
Nah, saat ini Kumon Connect hadir secara bertahap di sejumlah wilayah di Indonesia. Untuk itu, cari tahu seputar Kumon Connect di kelas-kelas Kumon terdekat di kota kalian ya!
Kesimpulan
Dulu ketika saya masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak saat teknologi masih belum semaju sekarang, kapur warna-warni menjadi pilihan penyegaran dalam metode pembelajaran. Dengan guratan kapur warna-warni, papan tulis hitam jadi tampak lebih menarik dan minat belajar pun melonjak.
Memberikan penyegaran dalam metode pembelajaran memang bisa memberikan relaksasi untuk anak. Efeknya, motivasi belajar anak meningkat dan tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal.
Nah, Kumon Connect bisa menjadi pilihan metode pembelajaran baru yang menyegarkan bagi anak. Di perangkat tablet yang sudah dilengkapi aplikasi Kumon Connect, semua materi belajar anak disediakan. Anak, orangtua dan Pembimbing Kumon juga bisa berkomunikasi dengan intens sehingga terbentuk hubungan personal yang erat.
Dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang saat ini, Kumon Connect dapat membantu memaksimalkan potensi belajar anak dengan cara yang menyenangkan, setiap saat dan di mana pun berada!
Sumber dan Referensi:
- https://id.kumonglobal.com/kumon-connect/
- https://bobo.grid.id/read/083741417/kumon-connect-solusi-orang-tua-memantau-anak-belajar-secara-digital?page=all
- ejournal Peran Teknologi dalam Dunia Pendidikan, Fauzani Nento, Roswan Manto, IAIN Sultan Amai Gorontalo
- Olah grafis oleh Puji Lestari dari sumber gratis freepik
- Olah grafis oleh Puji Lestari dari sumber gratis canva
