Saat mood menjahit sedang muncul, biasanya ada saja gangguan yang terjadi. Contohnya saja masalah mesin jahit, mulai dari benang yang kusut, jarum patah, benang putus, mesin jahit lompat-lompat dan lain sebagainya. Kalau sudah begini, mood jahit bisa langsung padam. Nah, sebenarnya masalah-masalah seperti ini bisa diatasi sendiri kok tanpa harus pergi ke tukang servis mesin jahit. Berikut ini rangkuman beberapa masalah mesin jahit, penyebab dan cara perbaiki mesin jahit sendiri.
Bagaimana Cara Mengatasi Jahitan Lompat-lompat atau Benang Jahit Sering Putus?
Jahitan lompat-lompat atau benang jahit sering putus bisa disebabkan jarum, benang dan juga mesin jahit yang kotor. Untuk mengatasinya, cobalah cek jarum jahit. Jika jarum jahit sering dipakai dan sudah lama tidak diganti, cobalah untuk mengganti jarum jahit tersebut. Sebab jarum jahit yang tumpul bisa menjadi penyebab jahitan lompat-lompat. Disarankan untuk mengganti jarum jahit yang telah digunakan selama lebih dari 16 jam agar jahitan tidak lompat-lompat dan jahitan tetap rapi.
Area sekitar jarum jahit juga perlu diperhatikan kebersihannya. Bersihkan gigi mesin jahit yang berada di bagian bawah jarum secara berkala. Untuk memudahkan pembersihan, buka saja baut-bautnya lalu bersihkan dari debu dan potongan-potongan benang.
Periksa pula benang yang digunakan untuk menjahit. Benang yang sudah rusak atau sudah lama juga bisa menjadi penyebab jahitan lompat-lompat atau benang jahit sering putus.
Perhatikan juga ukuran jarum jahit dan jenis bahan yang sedang dijahit. Jahitan lompat-lompat atau benang jahit sering putus juga bisa disebabkan ukuran jarum jahit yang tidak cocok dengan jenis bahan yang sedang dijahit. Untuk menjahit bahan yang tipis, pilihlah jarum berukuran kecil. Sedangkan untuk menjahit kain yang tebal, pakailah jarum berukuran besar.
• Ukuran jarum jahit 9 dipakai untuk menjahit jenis kain chifon, sutra, organdi dan voile.
• Ukuran jarum jahit 11 dipakai untuk menjahit jenis kain brokat halus, paris, dan katun.
• Ukuran jarum jahit 13 digunakan untuk menjahit jenis kain santung, linen, tafeta dan katun.
• Ukuran jarum jahit 14 digunakan untuk menjahit jenis kain poplin, wool, semi wool, dan linen.
• Untuk menjahit kain jeans tebal, pakailah jarum jahit ukuran 16.
• Untuk menjahit kain jok kursi atau terpal, pakailah jarum jahit ukuran 18 dan 20.
Selain jarum jahit yang tumpul, jarum jahit yang tidak pas pemasangannya juga bisa menjadi penyebab jahitan lompat-lompat atau benang jahit sering putus. Untuk itu, cobalah lepaskan jarum jahit dan pasang ulang dengan benar.
Lalu Bagaimana Cara Memasang Jarum Jahit yang Benar?
Pertama-tama, matikan mesin jahit terlebih dahulu supaya pemasangan jarum jahit benar-benar aman. Kemudian lepaskan sepatu jahit supaya tidak mengganggu proses pemasangan jarum jahit. Setelah itu barulah masukkan jarum jahit pada dudukan jarum. Pastikan bagian jarum jahit yang cembung menghadap ke depan dan bagian atas jarum jahit yang datar menghadap ke belakang. Sesudah itu kencangkan sekrup yang ada di samping dudukan jarum. Pastikan sekrup sudah cukup kencang sehingga jarum jahit tidak lepas.
Bagaimana Cara Mengatasi Jahitan Atas Kusut?
Jahitan atas yang kusut atau awut-awutan biasanya disebabkan pengaturan tension yang tidak pas atau terlalu kencang. Untuk itu kendurkan tension pada mesin jahit. Bergantung pada merk mesin jahit yang digunakan, pengaturan tension biasanya berupa tombol bertuliskan ‘Tension’ yang bisa diputar ke nomor yang besar untuk tension yang lebih longgar. Cobalah untuk menemukan tension yang pas sesuai jenis bahan yang dijahit.
Bagaimana Cara Mengatasi Jahitan Kusut di Bawah?
Jahitan bawah yang kusut biasanya disebabkan benang di bobbin atau sekoci terlalu kencang. Untuk mengendorkannya, cara sekrup kecil pada tutup bobbin atau sekoci dan putar sedikit saja untuk mengendorkannya. Kemudian coba gunakan untuk menjahit untuk memastikan tingkat kekencangan benang. Jika masih terlalu kencang atau terlalu kendor, putar sekrup kecil lagi hingga diperoleh ukuran yang pas.
Baca juga: Review Lengkap Mesin Jahit Heavy Duty Singer
Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Mesin Jahit Seret atau Mesin Jahit Berat Berputar?
Mesin jahit yang sudah lama tidak dipakai biasanya menjadi seret atau berat saat kembali digunakan. Karena itu, sebaiknya beri minyak dulu pada mesin jahit agar mesin jahit tidak kering.
Penyebab mesin jahit seret lainnya adalah tempat bobbin atau tempat sekoci yang jarang dibersihkan sehingga kotor. Untuk itu, cobalah untuk membersihkan tempat bobbin atau tempat sekoci ini. Gunakan sikat kecil untuk membersihkan feed dogs (gerigi mesin) dan bobbin case (rumah sekoci) dari debu dan sisa-sisa benang.
Pastikan pula benang yang digunakan adalah benang bersih dan berkualitas agar mesin jahit bisa berfungsi dengan baik. Benang yang berkualitas bisa dikenali dari warnanya yang cerah dan tidak kusam. Benang ini juga tidak mudah putus saat ditarik dengan kedua tangan dan tak banyak serat-serat halus yang keluar dari benang.
Selain itu periksa pula ukuran tusuk jahitan. Ukuran tusuk jahitan yang terlalu kecil juga bisa menjadi penyebab mesin jahit seret atau berat berputar.
Bagaimana Cara Mengatasi Kain Macet atau Kain Tidak Bergerak Saat Dijahit?
Kain macet atau kain tidak bergerak saat dijahit bisa disebabkan langkah jahitan pada berada di posisi 0. Untuk itu coba periksa langkah jahitan dan pastikan posisinya tidak berada di angka 0.
Penyebab lainnya, benang tersangkut di bawah kain. Pada kasus seperti ini, penutup gigi mesin jahit perlu dibuka. Kemudian gunting benang-benang yang kusut agar kain bisa terlepas. Setelah itu kembalikan penutup gigi mesin jahit dan lakukan beberapa pengecekan.
Cek apakah benang sudah sesuai dengan alur hingga ke bobbin atau sekoci? Cek apakah tekanan sepatu ke kain tidak terlalu kendor? Cek apakah gulungan benang pada spull sudah rapi dan tidak ruwet? Cek pula apakah feed dog (gerigi mesin) berada pada posisi yang benar, tidak berada ke bawah atau di dalam needle plate? Jika semuanya sudah berada pada keadaan yang benar, seharusnya masalah kain macet atau kain tidak bergerak ini sudah teratasi.
Baca juga: Cara Bikin Lubang Kancing Dengan Mesin Jahit Portable!
Nah, itulah beberapa masalah mesin jahit yang sering dihadapi penjahit pemula dan cara perbaiki mesin jahit sendiri. Cara perbaiki mesin jahit ini wajib dikuasai oleh pemilik mesin jahit karena akan sering sekali dihadapi. Kenali pengaturan-pengaturan pada mesin jahit agar masalah mesin jahit tidak sering terjadi. Jaga pula kebersihan mesin jahit dan bersihkan secara berkala. Selamat belajar!
Trackbacks/Pingbacks