Belum lama ini, saya dibuat terkejut-kejut ketika menatap cermin. Bagaimana tidak? Kerut-kerut di sudut-sudut mata saya semakin jelas terlihat. Padahal usia saya belum tua-tua amat lho! Rasa penasaran mendorong saya untuk mencari tahu apa sih yang mempercepat penuaan. Ternyata radikal bebas!

Yup…sedang ramai dibicarakan, radikal bebas adalah biang kerok dari penuaan dini dan sejumlah penyakit mematikan. Sederet penyakit kronis juga disebabkan oleh radikal bebas mulai dari penyakit kardiovaskular, penyakit sistem saraf pusat, diabetes, gangguan autoimun dan inflamasi, katarak dan penurunan penglihatan yang berkaitan dengan usia hingga penyakit degeneratif genetik.

Lalu apa sebenarnya radikal bebas itu?

Bersumber dari Hellosehat, radikal bebas adalah molekul reaktif dan tak stabil yang dihasilkan tubuh secara alami dari proses metabolisme dan juga hasil respon imun tubuh kita. Dalam jumlah yang tak berlebihan, molekul ini membantu sistem kekebalan tubuh dan melawan peradangan. Namun jika berlebihan, kerusakan sel, protein dan DNA bisa terjadi.

Ingat, segala sesuatu yang berlebihan memang nggak pernah membawa kebaikan. Termasuk juga molekul radikal bebas!

radikal bebas adalah

Representasi DNA 3D, sumber foto: freepik/ freepik

Sumber Radikal Bebas, Wajib Tahu!

Nah, lantas dari mana saja radikal bebas itu berasal?

Ada dua sumber radikal bebas yakni dari dalam tubuh kita sendiri dan dari lingkungan sekitar. Dari dalam tubuh kita, proses metabolisme normal secara alami menghasilkan radikal bebas. Dalam proses ini, radikal bebas adalah produk sampingan dari penggunaan oksigen untuk energi.

Radikal bebas juga muncul ketika sel-sel kekebalan tubuh melawan infeksi. Sel-sel kekebalan tubuh menghasilkan radikal bebas untuk membunuh bakteri dan virus. Olahraga berat pun meningkatkan produksi radikal bebas karena penggunaan oksigen yang lebih banyak.

Sedangkan dari luar tubuh, ada banyak sumber radikal bebas yang wajib diwaspadai. Mulai dari polusi udara yang berasal dari asap kendaraan, asap pabrik, dan polutan udara lainnya, paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan, asap rokok, makanan yang digoreng, dibakar, dan olahan tinggi lemak jenuh, alkohol dan obat-obatan, paparan bahan kimia dan juga pestisida.

radikal bebas adalah

Pemakaian masker mengurangi paparan polusi udara,sumber foto: freepik/ jcomp

Waspadai Dampak Radikal Bebas Bagi Tubuh

Meski diproduksi alami dalam tubuh, radikal bebas bisa menimbulkan efek negatif jika kadarnya berlebihan.  Apalagi jika ditambah dengan radikal bebas yang berasal dari luar tubuh. Nah, berikut beberapa dampak radikal bebas bagi tubuh yang wajib diwaspadai.

Stres Oksidatif

Dilansir dari Halodoc, ketika produksi radikal bebas berlebihan dan tubuh kesulitan menangkalnya,  maka muncul kondisi yang disebut stres oksidatif.  Stres oksidatif inilah yang memicu kerusakan sel dan berbagai penyakit kronis.

Kerusakan Sel

Radikal bebas menyerang berbagai komponen sel seperti protein, lemak, dan DNA.  Kerusakan ini dapat mengganggu fungsi sel dan akhirnya memicu kematian sel.

Penyakit Kronis

Bersumber dari Alodokter, radikal bebas disebut-sebut berkaitan erat dengan sejumlah penyakit kronis seperti kanker, diabetes, mata katarak, penyakit jantung, penyakit autoimun hingga penyakit Alzheimer yang semakin banyak ditemukan.

Pada penyakit kanker, mutasi dan pertumbuhan kanker salah satunya dipicu radikal bebas yang merusak DNA sel. Radikal bebas juga dapat merusak sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin sehingga menyebabkan diabetes tipe 1. Radikal bebas juga dapat meningkatkan resistensi insulin dan menjadi penyebab diabetes tipe 2.

Pada mata, radikal bebas dapat merusak lensa mata sehingga menyebabkan katarak. Di jantung, radikal bebas bisa merusak kolesterol dan lapisan arteri sehingga menyebabkan aterosklerosis, penyempitan arteri, dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.

Sementara pada kekebalan tubuh kita, radikal bebas dapat memicu sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat sehingga menyebabkan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus. Adapun di otak, radikal bebas dapat merusak sel-sel otak yang memicu penyakit Alzheimer dan demensia lainnya.

Penuaan Dini

Kalau ada yang menyebut kalian tampak lebih tua dari usia sebenarnya, perlu dicurigai kondisi tersebut akibat radikal bebas. Sebab kerusakan sel akibat radikal bebas juga diyakini berperan dalam proses penuaan dini. Radikal bebas dapat merusak elastisitas kulit dan memicu keriput!

Kesimpulan

Dalam jumlah yang tak berlebihan, molekul radikal bebas bisa menolong sistem kekebalan tubuh dan melawan peradangan. Sebaliknya, jumlahnya yang berlebihan bisa menimbulkan kerusakan dan penyakit.

Nah, cara terbaik untuk menjaga supaya jumlah radikal bebas tidak berlebihan dalam tubuh adalah dengan membatasi paparannya. Mulailah dengan menghentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok, membatasi waktu paparan sinar matahari dan gunakan tabir surya, tidak mengkonsumsi alkohol berlebihan, mengelola stress dan juga sebisa mungkin menghindari polusi di lingkungan tempat tinggal.

Selain dengan membatasi paparan radikal bebas, kita juga bisa melakukan usaha-usaha untuk menangkal dampak radikal bebas. Tubuh sebenarnya sudah memiliki mekanisme pertahanan alami berupa antioksidan.  Kita bisa meningkatkan asupan antioksidan ini melalui melalui makanan, pola hidup sehat dan ditambah dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan seperti Sido Muncul CoQ10 Coenzyme Q10. 

sido muncul coq10 coenzyme q10

Sido Muncul CoQ10 Coenzyme Q10, sumber foto: sidomunculstore.com

Suplemen kesehatan Sido Muncul CoQ10 Coenzyme Q10 ini terbuat dari Coenzyme Q10 yang tak lain adalah antioksidan alami dalam tubuh kita. Suplemen antioksidan ini bisa kalian dapatkan di Sido Muncul Store. Cukup dengan mengkonsumsi 1 kapsul setiap hari sesudah makan, kebutuhan antioksidan alami kalian akan tercukupi. Yuk, lawan radikal bebas dengan makanan bergizi, pola hidup sehat dan Sido Muncul CoQ10 Coenzyme Q10!